BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab pendahuluan ini penulis
akan menguraikan tentang, (1) latar belakang, (2) ruang lingkup masalah, (3) pembatasan
masalah, (4) rumusan masalah,(5) tujuan penelitian, (6) manfaat penelitian, (7)
anggapan dasar dan hipotesis, (8) sumber data dan metode
1.1
Latar Belakang
Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk
perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati
batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita
dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Remaja
pada umur 12- 15 tahun adalah individu labil yang emosinya rentan tidak
terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan,
pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin
berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa .
Pemahaman remaja yang belum begitu mengerti terhadap penyimpangan
dalam pergaulan bebas yang berbahaya terutama sex bebas. Membuat para remaja
tidak berfikir secara logika tentang apa yang tidak seharusnya mereka lakukan.
Selain itu, banyak hal yang negatif dapat terjadi jika remaja melakukan hal
yang tidak seharusnya dilakukan sebelum remaja tersebut menikah. Namun,
anggapan remaja sekarang yang sudah mengatakan bahwa pergaulan bebas itu sudah
biasa dan merupakan tren menurut mereka. Pergaulan bebas jaman sekarang semakin
meresahkan dengan didukungnya teknologi yang canggih dan informasi yang dapat
member berbagai hal seperti yang seharusnya di gunakan untuk fasilitas
pendidikan, di salah gunakan oleh para remaja usia 12-15 tahun untuk melihat
hal-hal yang seharusnya tidak mereka lihat seperti video atau gambar yang tidak
senonoh. Keingintahuan yang seharusnya dapat digunakan untuk kebaikan menjadi
berbanding terbalik, sehingga menimbulkan dampak negatif. Dari hal tersebut,
dikhawatirkan para remaja menjadi berbuat yang menyalahi norma-norma agama dan
sosial.
Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para pemuda dan pemudi yang
terjerumus ke dalam lembah perzinahan (Free sex), disebabkan terlalu jauhnya kebebasan
mereka dalam bergaul, faktor utama masalahnya adalah kurangnya pemahaman
masyarakat saat ini terhadap batas-batas pergaulan antara pria dan wanita.
Disamping itu didukung oleh arus modernisasi yang telah mengglobal dan lemahnya
benteng keimanan kita mengakibatkan masuknya budaya asing yang bersifat negatif
dan tanpa penyeleksian yang ketat.
Anak remaja
sekarang banyak menyalah artikan arti pergaulan bebas yang sebenarnya. Mereka
hanya tahu kalau kita bebas melakukan perbuatan apapun itulah yang ada dibenak mereka semua. Salah satu contoh yang selalu
dilakukan anak usia remaja sekarang ini adalah merokok, narkoba dan seks bebas.
Biasanya para remaja melakukan
perbuatan-perbuatan memalukan itu karena rasa ingin tahunya dan ingin mencoba
sesuatu. Seperti halnya seks bebas, mereka melihat adegan-adegan yang melanggar
agama akhirnya nafsu mereka bergerak dan ingin mencobanya. Merekapun melakukan
hal itu dengan pasangannya tapi bukan istrinya
melainkan bersama dengan pacar mereka.
Untuk itu saya mencoba mengangkat judul bahaya pergaulan
bebas, agar para pembaca terkhusus untuk para
remaja sekarang untuk menghindari pergaulan bebas dan tahu dampak dari
pergaulan bebas tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik menyusun karya
tulis yang berjudul “Pengaruh Pergaulan Bebas terhadap Perilaku Siswa SMP
Negeri 20 Malang” karena banyak siswa SMP Negeri 20 Malang yang mulai
terjerumus kedalam pergaulan bebas .
1.2 Ruang Lingkup
Masalah
Pergaulan merupakan proses
interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, dapat juga oleh
individu dengan kelompok.
Seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles bahwa manusia sebagai makhluk sosial
(zoon-politicon), yang artinya manusia sebagai makhluk sosial yang tak lepas
dari kebersamaan dengan manusia lain. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar
dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu
akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan
yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu
atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang
negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari,
terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Dalam usia remaja ini
biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan
dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik
atau tidak.
Kita
tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku
menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma
ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di
lingkungan.
Remaja adalah individu labil
yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar.
Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman
yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.
1.3 Pembatasan
Masalah
Berdasarkan ruang lingkup di atas, maka penulis
membatasi penelitian ini, Antara lain sebagai berikut.
1.3.1 Pengertian pergaulan bebas
1.3.2
Penyebab siswa terjerumus pergaulan bebas
1.3.3 Dampak pergaulan bebas terhadap perilaku siswa
SMP Negeri 20
Malang
1.3.4
Faktor – faktor yang mempengaruhi pergaulan bebas
1.3.4.1 Faktor Internal
1.3.4.2 Faktor eksternal
1.3.5 Upaya siswa SMP Negeri 20 Malang menghindari
pergaulan
Bebas
1.3.6
Peranan orangtua terhadap pergaulan siswa SMP Negeri 20
Malang
1.3.7
Alasan siswa SMP Negeri 20 Malang mengikuti pergaulan bebas
1.3.8
Hasil diagram angket tentang pengaruh pergaulan bebas terhadap
perilaku siswa SMP Negeri 20 Malang.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan
pembatasan masalah diatas maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut
:
1.4.1
Apa pengertian pergaulan bebas ?
1.4.2
Apa penyebab siswa terjerumus pergaulan bebas ?
1.4.3 Apa dampak pergaulan bebas
terhadap perilaku siswa SMP Negeri 20 Malang ?
1.4.4
Apa faktor – faktor yang mempengaruhi pergaulan bebas ?
1.4.4.1
Faktor internal
1.4.4.2
Faktor eksternal
1.4.5 Apa upaya SMP Negeri 20 Malang
menghindari pergaulan
Bebas ?
1.4.6
Apa peranan orangtua terhadap pergaulan siswa ?
1.4.7 Apa
alasan siswa SMP Negeri 20 Malang mengikuti pergaulan
Bebas ?
1.4.8 Bagaimana hasil diagram angket tentang
pengaruh pergaulan bebas
terhadap perilaku siswa SMP Negeri 20 Malang?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian ini meliputi tujuan umum dan tujuan khusus
1.5.1
Tujuan Umum
Berdasarkan
rumusan masalah di atas tujuan penulis dalam penulisan karya tulis ini yaitu untuk mendeskripsikan pengaruh
pergaulan bebas terhadap perilaku siswa SMP Negeri 20 Malang.
1.5.2
Tujuan Khusus
Adapun tujuan
khusus dari penulisan karya tulis ini meliputi:
1.5.2.1
Mendeskripsikan pengertian pergaulan bebas
1.5.2.2 Mendeskripsikan
penyebab siswa terjerumus pergaulan
bebas
1.5.2.3
Mendeskripsikan dampak pergaulan bebas terhadap perilaku siswa
SMP Negeri 20 Malang
1.5.2.4 Mendeskripsikan Faktor – faktor yang
mempengaruhi pergaulan
bebas terhadap perilaku siswa SMP
Negeri 20 Malang
1.5.2.4.1
Mendeskripsikan faktor internal
1.5.2.4.2 Mendeskripsikan faktor
eksternal
1.5.2.5
Mendeskripsikan upaya siswa SMP Negeri 20 Malang menghindari
pergaulan bebas
1.5.2.6
Mendeskrpsikan bagaimana peranan orangtua terhadap pergaulan
siswa
1.5.2.7
Mendeskripsikan alasan siswa SMP Negeri 20 Malang mengikuti
pergaulan bebas
1.5.2.8
Mendeskripsikan Hasil diagram angket tentang “pengaruh
pergaulan bebas terhadap perilaku
siswa SMP Negeri 20 Malang.”
1.6 Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat yang dapat diberikan
oleh karya tulis ini sebagai berikut.
1.6.1
Manfaat penelitian bagi guru
1.
Dapat mengerti ciri – ciri siswa yang
terjerumus pergaulan
bebas.
2.
Dapat memotivasi siswa agar tidak
terjerumus kedalam pergaulan bebas
3.
Dapat mencegah siswa yang rawan
terjerumus pergaulan bebas
1.6.2
Manfaat penelitian bagi murid
1.
Mengetahui upaya – upaya untuk menjauhi
pergaulan bebas
2.
Dapat mengetahui dampak negatif dari
pergaulan bebas
1.6.3
Manfaat penelitian bagi peneliti
1.6.3.1
Dapat mendeskripsikan definisi pergaulan bebas
1.6.3.2
Dapat mengetahui persentase pengaruh pergaulan bebas terhadap perilaku siswa
SMP Negeri 20 Malang
1.6.3.3 Dapat mengetahui hubungan antara
pergaulan bebas dengan perilaku
1.7 Anggapan Dasar dan
Hipotesis
1.7.1 Anggapan Dasar
1.
Pergaulan bebas adalah pergaulan yang menjanjikan masa
depan yang suram
2. Pergaulan bebas menimbulkan adanya
perilaku buruk terhadap siswa
yang sudah terjerumus.
1.7.2 Hipotesis
Berdasarkan uraian di atas maka
hipotesis yang diajukan oleh penulis adalah
1. Pengaruh pergaulan bebas terhadap perilaku
siswa SMP Negeri 20 Malang yaitu berdampak negatif terhadap mentalitas dan
kesehatan siswa.
2. Pengaruh pergaulan bebas terhadap perilaku
siswa SMP Negeri 20 Malang dipengaruhi oleh faktor terbesar yaitu peranan
Orangtua.
1.8 Sumber Data dan
Metode
1.8.1
Sumber
Data
Penulis mengambil informasi dari media
internet. Situs yang penulis kunjungi antara lain:
1. Wawanmawan.blogspot.com (Senin 30 Desember 2013 pkl 08.50 WIB)
3. Fellypun.wordpress.com (Sabtu 28 Desember 2013 pkl 12.20 WIB)
4. Warnaa-warnii.blogspot.com (Minggu 29 Desember 2013 pkl 07.14 WIB)
5. Karunaadisasmita.wordpress.com (Minggu 29 Desember 2013 pkl 07.26 WIB)
6. Infogreget.blogspot.com (Minggu 29 Desember 2013 pkl 14.52 WIB)
7. Edukasi.kompasiana.com (Senin 30 Desember pkl 13.41 WIB)
10.
Yogarianda12.blogspot.com
(Selasa 31 Desember 2013 pkl 10.08 WIB)
12.
p3rg4s.blogspot.com (Rabu 08 Januari 2014 pkl 19.13
WIB)
13.
http://marlinara.blogspot.com (Rabu 08 Januari 2014 pkl
19.13 WIB)
1.8.2
Metode
1. Wawancara
Wawancara ini penulis
tujukan Kepada guru BK yaitu Bapak Drs. Heri Tavip S, Wali Murid dari Muh.Rifqi
Aulia yaitu Bapak Suganda, dan siswa SMP Negeri 20 Malang yaitu Dimas Ulung
Pamungkas.
2. Angket
Penyebaran angket sejumlah
100 lembar kepada siswa kelas VII ,VIII,dan IX siswa SMP Negeri 20 Malang.
3. Observasi
Penulis
juga melakukan observasi terhadap perilaku siswa yang terjerumus pergaulan
bebas.