
Supriyadi lahir di Trenggalek pada tanggal 13 April 1923 dengan nama Priyambodo. Sejak kanak-kanak darah patriotiknya sudah sudah berkobar-kobar karena kakek tirinya senantiasa memberi wejangan tentang nilai-nilai kepahlawanan yang bersumber dari cerita wayang.
Semula, Supriyadi adalah perwira instruktur yang diangkat Jepang untuk
pembentukan tentara-tentara pribumi sebagai kader inti PETA (Pembela
Tanah Air). Ia ditempatkan di
Peleton I Kompi III PETA di Blitar. Menyaksikan kekejaman tentara Jepang
terhadap bangsanya, darah muda Supriyadi mendidih.
Pada tanggal 14 Februari 1945, kebenciannya kepada penjajah Jepang kejam
akhirnya meletus menjadi sebuah pemberontakan di Blitar. Kendati bisa
dipadamkan dalam waktu singkat, pemberontakan yang dipimpin perwira
berpangkat shodanco yang baru berusia 22 tahun ini memakan banyak
korban dari pihak tentara Jepang. Namun karena kekuatan yang tidak
berimbang, anggota PETA yang melakukan perlawanan itu akhirnya dapat
ditumpas. Sejumlah anak buah Supriyadi menyerah malah ada yang dihukum
mati dan dipenjara.
Sedangkan keberadaan Supriyadi saat ini masih diliputi misteri. Tidak
ada saksi langsung yang melihat ia di eksekusi. Namun tidak banyak yang
meyakini ia masih hidup, mengingat kejamnya perlakuan tentara Jepang
terhadap pemberontak.
Keberanian para tentara PETA Blitar, yang dipimpim Supriyadi melawan
Jepang, telah menginspirasi timbulnya berbagai perlawanan sejenis dari
para tentara PETA di daerah lainnya, seperti PETA Gumilir-Cilacap, PETA
Cileunca Pengalengan-Bandung, PETA Rengasdengklok kemudian PETA Jakarta. Perlawanan PETA tersebut merupakan kekuatan moral bagi para pemimpin bangsa untuk segera memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa itu, juga mendorong keberanian rakyat untuk melucuti senjata
tentara Jepang menjelang Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
http://www.tuanguru.com
0 komentar:
Posting Komentar
Untuk para Commenters diharapkan Komentar dengan kata-kata yang sopan.....